Saturday, June 04, 2011

Mbak Mentorku, apa kabar?

ya Allah, limpahkanlah rahmat dan hidayah selalu kepada kami umat-umat Nabi Muhammad SAW :')

entah kenapa tiba-tiba kangeeeeennn banget sama mbak-mbak mentor aku sewaktu SMA. Mereka adalah mbak Atik dan mbak Nisa.

Bermula dari siswa baru, sekolah memprogramkan kegiatan mentoring untuk siswa-siswa baru yang bertujuan untuk menanamkan nilai moral dan spiritual pada siswa melalui pendidikan agama (ekstra). Mentoring ini dilaksanakan setiap hari jumat sepulang sekolah. Dulu pada awalnya dibagi dalam kelompok-kelompok siswa yang kemudian akan dibimbing oleh kakak-kakak mentor ini.

waktu kelas X SMA, di SMAN 8 Malang inilah aku bertemu dengan mbak Atik dan mbak Nisa ini. Mereka mentor kelompokku. Minggu pertama mentoring rame, tapi selanjutnya taulah gimana, SEPI!! Semua beralasan sudah dijemputlah, dan lain-lain. Aku beda. Aku penasaran pengan tau Islam lebih dekat, karena aku butuh Islam. Aku butuh lebih banyak tau.

Dari kecil aku di TPA, selalu diajarkan tentang agama oleh orang tua, sejak pindah ke kota Malang pun aku disekolahkan di sekolah Islam "biasa" (kata banyak orang) yaitu "SMP Shalahuddin" oleh Babe, bukan Cor Jesu, sekolah katolik tempat Ibuku bersekolah dulu yang kebetulan Ibu sempat berniat menyekolahkanku di situ. Bisa dibilang aku tau Islam, sholat, membaca dan menghafal Al Quran.

Tapi mentoring beda, aku lebih tau tentang adab bergaul yang baik, bagaimana bersikap terhadap orang lain, saudara, orang tua. Dan mbak-mbak mentor itu selalu menyampaikan materi setiap jumat itu dengan sangat menyenangkan, kami sharing, curhat, bercanda, tertawa. Santai.
Aku yang dasarnya dulu sering bersikap nakal, suka jahil, suka bercanda, kadangkala mbak-mbak mentor itu aku jahilin, aku bercandain. Lucu. Mereka engga pernah marah, sambil tertawa, dan paling-paling cuma bilang "astaghfirullah hal adzim dek, kamu nakal ya..". Aku cuma bisa nyengir di depan mereka. hahaha. engga bakal lupa bersama mereka.

Dari berkurangnya teman-teman kelompokku, yang bertahan cuma teman dekatku, Gigi, dan Ridsa.Gigi satu kelompok denganku dengan mbak mentor mbak Atik, dan Ridsa dengan mbak mentor mbak Nisa. Karena cuma segelintir kami-kami aja yang ngikutin, akhirnya kami gabung. Dan yang tadi itu cerita saat kami mentoring. Saking senangnya bertemu dengan mbak-mbak yang begitu lucu dan menyenangkan itu, mentoring buat aku udah jadi agenda tiap jumat, hobi, dan kebutuhan. :)
Sungguh, aku bacakan Al Fatihah malam ini khusus untuk mbak-mbak mentorku tersayang, yang aku kangen banget sekarang ini. Lose Contact! :'(
Ya Allah, berkatilah mereka dalam setiap langkah dan ilmu yang mereka tebarkan, dan pertemukan kami dalam keadaan yang lebih baik dari sekarang.. aaammmiiin.. :)

Setelah naik kelas XI, mbak-mbak mentor sudah mulai sibuk dengan tugas akhir kuliah mereka. Aku senang kalau mereka masih bisa menyempatkan main ke sekolah. Dan karena kesibukan mereka, kadang mereka belum mempersiapkan materi mentoring, tapi tak apa bagiku, bertemu dan sharing aja sudah cukup menyenangkan untuk mengisi moment silaturahim kami.

Karena hobiku foto-foto, engga lupa aku sempat mengabadikan gambar kami dengan kamera SONY Cyber Shot setiaku. Aku ingat, dulu mbak-mbak itu malu-malu diajak foto, terutama mbak Atik. Tapi karena aku merengek dan memaksa, akhirnya mereka mau.
This is our picture! :)


Kompak banget kan?! :D
(dari kiri) Ridsa, mbak Atik, mbak Nisa, aku, dan Gigi.
Dulu aku belum berhijab. Alhamdulillah sekarang sudah :)

Syukur alhamdulillah aku dipertemukan dengan kakak-kakak hebat seperti mereka yang sabar dengan nakalku, dan lucu. Aku kangen mereka, dan juga teman-teman akrabku Gigi dan Ridsa, mudah-mudahan mereka diberi keselamatan dunia akhirat oleh Allah. :)

Awal perkuliahan sempat aku dipertemukan oleh Allah antara aku dan mbak Nisa di sebuah masjid kampus, MRP (Masjid Raden Patah), waktu dzuhur. Beberapa kali aku bertemu, karen kebetulan mbak Nisa ini melanjutkan S1 di teknik UB. Sempat juga bertukar nomor henpon, tapi itu di henpon lamaku yang rusak dan tidak sempat ter-copy ke henpon yang sekarang. Ditambah lagi sekarang masjid dimana aku sering nongkrong sudah dibongkar. Tidak pernah kutemui mbak Nisa lagi. Sayang... :(
Mungkin mbak Nisa sekarang sudah lulus, sudah kerja, sudah menikah, begitu juga dengan mbak Atik. :)

Sekian curhat kangenku,
Cepuk As Vivie

1 comment:

  1. salam kenal juga..
    makasih ya udah ngunjungin blog aku.. :)

    ReplyDelete